Home » , » MENGENAL PERKEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA DINI

MENGENAL PERKEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA DINI

Di lembaga-lembaga paud, anak berkembang juga sesuai dengan pengajaran yang dilakukan. Penanaman nilai-nilai agama menjadi salah satu faktor penting untuk mengembangkan kemampuan anak dalam hal pendidikan karakter. Tahapan perkembangan dan pemahaman anak usia dini khususnya anak Taman kanak-kanak terhadap nilai-nilai keagamaan pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
.
1. Unreflective
Istilah Unreflective, menurut John Echol (1995), Dapat dimaknai sebagai tidak mendalam, tidak/kurang dapat memikirkan secara mendalam, atau anak tidak dapat merenungkannya. Artinya, salah satu sifat anak dalam memahami pengetahuan yang berkaitan dengan hal yang abstrak, seperti pengetahuan/ajaran agama, tidak merupakan hal yang harus dipedulikan dengan serius.

2. Egocentris 
Sifat yang kedua ini memiliki makna lebih mementingkan kemauan dirinya sendiri dalam segala hal. Tidak peduli dengan urusan orang lain dan lebih fokus pada hal-hal yang menguntungkan dirinya.

3. Misunderstand
Misunderstand akan muncul di kalangan anak-anak usia dini ketika kita mengenalkan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan nilai-nilai agama. Dilandasi oleh belum sempurnanya komponen psikologis dan fisiologis anak didik, tentu akan banyak hal yang belum dapat ditangkap, seperti terjadinya salah persepsi (misperception) ketika mereka belajar memahami makna dari sebuah ajaran/pengetahuan agama yang bersifat abstrak.

4. Verbalis dan Ritualis
Anak usia sekitar 3 sampai 6 tahun berada pada fase perkembangan kosakata yang sangat pesat. Hal ini seperti diungkapkan oleh Elizabet B. H. (1997:188). Menurutnya, setiap anak belajar berbicara dan mereka berbicara hampir tidak putus-putusnya.

5. Imitative
Ada beberapa prinsip dasar yang sangat perlu diperhatikan dalam mengkaji tahapan perkembangan nilai-nilai agama pada anak usia dini seperti berikut ini:
  • Prinsip penekanan pada kativitas anak sehari-hari
  • Prinsp pentingnya keteladanan dari lingkungan dan orang tua/keluarga anak.
  • Prinsip kesesuai dengan kurikulum spiral
  • Prinsip developmentally appropriati practice (DAP)
  • Prinsip Psikologi perkembangan anak
  • Prinsip monitoring yang rutin.

Itulah beberapa Tahapan perkembangan dan pemahaman anak usia dini khususnya anak Taman kanak-kanak terhadap nilai-nilai keagamaan pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Semoga bermanfaat untuk kita pelajari. Materi tersebut saya rangkum dari modul bahan kuliah PAUD saya yang diberikan dosen. Semoga bermanfaat yang bunda..terimakasih udah berkunjung.. 

Sumber Gambar: Google

0 komentar:

Posting Komentar