Home » » MITOS DAN FAKTA DIBALIK NGIDAM

MITOS DAN FAKTA DIBALIK NGIDAM

Pengertian ngidam pada dasarnya adalah merupakan keinginan mengonsumsi sesuatu benda atau makanan, yang terjadi pada seorang ibu dalam kehamilan. Rasa ngidam ini biasanya terjadi pada awal kehamilan (trimester pertama).  Tetapi tidak semua ibu hamil pasti mengalami hal ini. Banyak ibu-bu yang melewatkan kehamilannya tanpa disertai rasa ngidam. Beberapa mistos dan fakta yang sesungguhnya tentang ngidam ini mari coba kita ungkap disini.

Pengaruh Hormon
Bicara tentang penyebab ngidam. ‘’Beberapa  teori menyebutkan adanya hubungan antara rasa ngidam ini dengan kondisi kejiwaan atu status psikologis  ibu yang hamil . Adanya peningkatan kadar hormon-hormon kehamilan seperti hurman Chorionic Gonadotropin (hCG) dan prodestron juga berperan dalam timbulnya rasa ngidam ini. Ngidam sering terjadi pada semester pertama kehamilan karena pada awal kehamilan terjadi peningkatan yang bermakna dari hormone HCG yang berfungsi mempertahankan kehamilan. Selain itu, peningkatan kadar hormone progesterone juga berperan dalam timbulnya rasa ngidam. Peningkatan kadar hormon-hormon ini terjadi di trisemester berikutnya, peningkatan kadar hormon-hormon ini lebih sedikit  sehinga rasa ngidam yang timbul terasa lebih jelas pada trisemester pertama. Meskipun jarang terjadi, rasa ngidam dapat timbul di trisemester kedua maupun ketiga. Identik dengan Makanan Asam atau pedas berada pada daftar makanan paling dicari ibu hamil saat ngidam, sehinga tidak heran jika makanan seperti rujak, mangga muda, dan asinan identik dengan makanan ngidam. Mengapa?. Karena adanya perubahan pada sistem saluran cerna akibat peningkatan hormone kehamilan, maka terjadi perubahan rasa, dimana ibu hamil lebih mempunyai keinginan untuk mengkonsomsi makanan yang asam atau pedas, atau makanan yang segar. Pada kondisi yang tidak normal atau patologis, seorang ibu dapat kekurangan zat-zat tertentu, seperti besi dan seng, yang dapat menimbulkan keinginan untuk memakan serpihan cat, atau plester rumah. Tetapi biasanya kekurangan yang terjadi haruslah sangat signifikan,yang dapat menimbulkan  keinginan untuk memakan suatu yang mengandung zat terebut dalam rangka memenuhi kekurangannya. Namun tentunya ini sudah bukan merupakan hal yang sehat lagi.

Minta Perhatian
Pandangan bahwa ngidam adalah suatu bentuk demi mendapatkan perhatian lebih juga dibenarkan oleh Dra. Dharmayati Utoyo Lubis, MA, PhD, dari Fakultas Psikologi UL. “Walaupun demikian, jangan lantas dianggap ibu hamil hanya berpura –pura  saat ngidam Bisa jadi hal itu terjadi tanpa disadari dan cara meminta perhatiannya terwujud dalam bentuk ngidam,” ujarnya  Masih  menurut Dharmayanti. Ngidam merupakan salah satu bentuk pertanyaan wanita kepada pria bahwa kehamilan merupakan tanggung jawab berdua antara suami-istri.



Ngidam yang Sehat
  1. Ngidam tidak terlalu menyusahkan Siasati uniknya masa ngidam ini dengan langkah-langkah sehat berikut :
  2. Usahakan perut tetap terisi makanan. “Meskipun ada keluhan mual-mual di awal kehamilan, ini bias disiasati dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering.
  3. Pilih makanam yang cukup protein dan rendah lemak, sehingga perut tidak terasa cepat lapar. Alihkan perhatian ke kegiatan lainnya yang menyenangkan. Ini lebih berpengaruh secara psikis , untuk mengalihkan kegiatan dari keinginan ngidam.
  4. Pastikan ibu hamil tersebut mendapat istirahat yang cukup , juga menghindari diri dari kelelahan dan stress, sehingga ibu hamil merasa nyaman .
  5. Untuk keluarga, berikan  dukungan  moril yang cukup bagi ibu hamil. Khususnya dari keluarga terdekat, suami, atau anak-anaknya.                                                                        

MITOS dan FAKTA
Ada dua mitos yang cukup popular dimasyarakat mengenai momen ngidam pada masa kehamilan. Dimana ada anggapan yang salah dari masyarakat tentang ngidam yang harus selalu dituruti yaitu :

MITOS 1                                                                                                                            
Bayi ngiler (keluar liur ketika umur batita) karena ngidam tidak dipenuhi (bawaan bayi).
FAKTA                                                                                                                                      Tidak ada hubungan antara bayi yang dilahirkan dengan rasa ngidam yang tidak terpenuhi. “Memang pada ibu hamil yang mengalami ngidam kadang terjadi peningkatan produksi air liur ibu. Selama tidak ada kelainan pada ibu hamil tersebut, maka tidak akan memengaruhi kondisi fisik janinnya.

MITOS 2
Ibu hamil akan menjadi lebih sehat karena permintaan ngidamnya dituruti.
FAKTA
Tidak ada hubungan antara memenuhi rasa ngidam ibu dengan kesehatan fisiknya. Namun perlu  diingat, rasa ngidam bergantung pada kondisi kejiwaan dari ibu, sehingga dengan memenuhi rasa ngidam dapat membantu meningkatkan dukungan moril dan perhatian ke ibu hamil tersebut. Hal ini membuat ibu dapat menjalani kehamilannya yang lebih menyenangkan, yang pada akhirnya membuat status psikologis ibu yang lebih baik, sehingga perkembangan mental janin juga baik.

0 komentar:

Posting Komentar